Jaringan Tumbuhan: Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri, Sifat, Peta Konsep

Dulu pada saat di SMA kita pernah diberikan materi tentang jaringan yang ada pada tumbuhan. Namun seiring dengan berjalannya waktu, kadang kita lupa tentang apa saja yang pernah di bahas dalam materi tersebut.
Nah oleh karena itulah pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang materi yang sebelumnya pernah diajarkan oleh bapak/ibu guru kita di sekolah, yaitu tentang jaringan tumbuhan, mulai dari pengertiannya, struktur, ciri-ciri, fungsi dan letak, serta berbagai informasi lainnya.
Saya akan menjelaskan materi jaringan tumbuhan ini secara lengkap disertai dengan gambar sehingga kalian jadi lebih mudah dalam memahami materi yang akan kami sampaikan. Oke, langsung saja kita mulai dari pengertian jaringan terlebih dahulu.
Contents
Pengertian Jaringan Tumbuhan

Jaringan tumbuhan adalah sekelompok sel yang memiliki asal, fungsi, dan struktur yang sama. Jaringan ini secara khusus dipelajari dalam ilmu histologi. Jika Pengertian jaringan tumbuhan yaitu jika ada sel-sel yang berkumpul dan bekerja sama untuk melakukan suatu fungsi pada jaringan dalam tumbuhan.
Pengertian jaringan sendiri sering disalah artikan dengan arti dari pengertian koloni. Jaringan sering disebut dengan kumpulan sel aktif dalam segala proses kehidupan pada tumbuhan, yaitu seperti aktif berfotosintesis, aktif berkembang biak, aktif mengadakan metabolisme.
Dan juga aktif dalam mengadakan pengambilan zat-zat makanan, jadi bisa disimpulkan bahwa jaringan ini merupakan individu-individu yang berkumpul, dalam hal ini kita bisa mengambil contoh pada kasus koloni ganggang yang saling berkumpul.
Peta Konsep Jaringan Tumbuhan

Dalam pertumbuhan tumbuhan, pada awalnya semua sel yang ada dalam tumbuhan melakukan pembelahan diri. Namun kemudian dengan adanya perkembangan dan pertumbuhan yang lebih lanjut, pembelahan sel ini menjadi terbatas dan hanya di bagian tertentu saja pada tumbuhan.
Jaringan yang ada pada tumbuhan ini tetap memiliki sifat embrionik dan selalu melakukan pembelahan diri. Jaringan embrionik pada suatu tumbuhan sering disebut dengan meristem.
Selain meristem, pembelahan sel juga bisa terjadi pada jaringan tumbuhan yang lain seperti pada jaringan korteks batang, namun jumlah pembelahan yang terjadi di bagian tersebut sangat terbatas tidak seperti pada meristem.
Mengenal jaringan tumbuhan

Sel-sel meristem pada tumbuhan akan terus tumbuh dan mengalami spesialisasi secara morfologi dan fisiologi (mengalami diferensiasi). Hal ini membentuk berbagai macam jaringan dan tidak mempunyai kemampuan membelah diri. Jaringan ini disebut dengan jaringan dewasa.
Dalam sebuah jaringan dewasa terdapat susunan organ tumbuhan tingkat tinggi. Berikut adalah susunan organ tingkat tinggi yang ada pada jaringan dewasa, yaitu:
- Jaringan pelindung (epidermis)
- Jaringan dasar (parenkim)
- Jaringan penguat atau penyokong
- Jaringan pengangkut (vaskuler)
- Dan jaringan sekretoris
Struktur Jaringan Tumbuhan

Tumbuhan tumbuh atas dua jenis atau macam jaringan, yaitu jaringan dewasa dan jaringan meristem. Ada juga jaringan bagian atau jaringan lain seperti epidermis, parenkim, mekanik, dan jaringan pengangkut. Berikut adalah penjelasan tiap jaringan tersebut.
Meristem Tumbuhan
Meristem atau Jaringan Embrionik tumbuhan terdiri dari sekelompok sel yang tidak berubah atau tetap dalam fase pembelahan. Sel meristem mempunyai beberapa sifat, yaitu:Di antara sel-sel meristem umumnya tidak ada ruang antarsel.
- Terdiri atas sel-sel muda pada fase pembelahan dan pertumbuhan.
- Masing-masing sel mengandung banyak sitoplasma dan mengandung satu atau bahkan lebih inti sel.
- Sel-selnya berbentuk seperti bulat, poligon, atau lonjong dengan dinding sel tipis.
- Vakuola sel sangat kecil atau bahkan tidak ada.
Jaringan meristem terbagi menjadi beberapa kriteria, yaitu berdasarkan posisinya dalam tumbuhan, jaringan tumbuhan yang dihasilkan, asal usulnya, taraf perkembangannya, strukturnya, dan fungsinya. Berikut penjelasannya.
Berdasarkan posisinya, yaitu:
- Meristem apikal, berada di ujung pucuk utama, pucuk lateral dan ujung akar.
- Meristem lateral, berada sejajar dengan permukaan organ tempat ditemukannya, misal berada pada kambium dan kambium gabus.
- Meristem interkalar, berada di antara jaringan dewasa, seperti pada meristem di pangkal ruas tumbuhan anggota suku rumput rumputan.
Berdasarkan asal-usulnya, yaitu:
- Meristem primer, selnya berkembang secara langsung dari sel-sel embrionik.
- Meristem sekunder, jika sel-selnya berkembang dari jaringan dewasa yang sudah mengalami deferensiasi. Contohnya adalah pada kambium dan kambium gabus.
Jaringan meristem primer asalnya dari sel intial yang disebut dengan promeristem, berdasarkan teori yang dikemukakan Haberlandr, sel tersebut akan berkembang menjadi protoderm, meristem dasar, dan prokambium.
Protoderm akan berdeferensiasi menjadi epidermis, prokambium berdeferensiasi menjadi sistem jaringan pengangkut, dan meristem dasar akan menjadi paenkim. Hanstein membagi ujung akar menjadi 3 bagian atau daerah:
Plerom, yang akan berkembang menjadi stele.
- Dermatogen, yang akan berkembang menjadi jaringan epidermis.
- Periblem, yang akan berkembang menjadi korteks.
Sedangkan untuk schmidt akan membagi ujung batanya menjadi dua bagian yaitu tunika dan korpus. Tunika adalah bagian yang paling luar dan titik tumbuh, terdiri dari satu atau lebih lapisan sel.
Sedangkan untuk korpus adalah bagian pusat dan titik tumbuh. Daerah ini mempunyai area yang luas dan ukuran selnya relatif besar. Sel-sel daerah korpus ini akan membelah dengan tidak beraturan. Ukuran sel-sel tunika ini relatif lebih kecil dan mereka mengalami pembelahan ke samping.
Jaringan Meristem sekunder, merupakan tumbuhan yang berasal dari sel-sel dewasa kemudian berubah menjadi meristematik. Sel-sel meristem sekunder pada tumbuhan memiliki bentuk pipih atau prisma dimana pada bagian tengahnya terdapat vakuola yang besar. Contohnya adalah pada kambium dan kambium gabus.
Kambium dapat kalian temukan pada batang dan akar tumbuhan yang tergolong Dicotyledoneae dan Gymnospemae, selain itu ada juga pada beberapa tumbuhan yang termasuk golongan Monocotyledonae (seperti Aloe, Agave, Draceana, dan Jucca).
Sedangkan pada kambium gabus ada pada kulit batang tumbuhan dan bisa membentuk jaringan gabus yang sulit atau bahkan tidak bisa dilalui oleh air. Sel-sel gabus biasanya mempunyai sifat mati.
Promeristem adalah jaringan meristem yang telah ada saat tumbuhan masih di tahap embiro. Contohnya bisa kalian lihat pada lembaga biji tumbuhan.
Siat-Sifat Jaringan Meristem
Berikut adalah sifat-sifat yang dimiliki oleh jaringan meristem, yaitu:- Masing-masing sel kaya akan sitoplasma dan mengandung satu atau lebih dari inti sel.
- Bentuknya mirip seperti sel bulat, poligon, atau lonjong dengan dinding selnya yang tipis.
- Vakuola sel meristem ini sangat kecil atau bahkan tidak ada.
- Tersusun dari beberapa sel muda pada fase pembelahan dan pertumbuhan.
- Biasanya tidak ditemukan adanya ruang antarsel di antara sel-sel jaringan meristem.
Ciri-Ciri Jaringan Meristem
Berikut adalah ciri-ciri jaringan meristem, diantaranya yaitu:
- Berukuran lebih kecil dan dindingnya tipis.
- Aktif membelah dan belum mengalami proses diferensiasi.
- Nukleus dan vakuola berukuran kecil dan mengandung banyak sitoplasma.
- Mempunyai bentuk kuboid atau parismatik.
Jaringan Dewasa pada Tumbuhan
Setelah membahas tentang jaringan meristem pada tumbuhan, selanjutnya kita akan membahas tenang jaringan dewasa pada tumbuhan. Seperti yang kalian ketahui bahwa jaringan dewasa ini memiliki sifat dan ciri-ciri yang berbeda dengan jaringan meristem.Sifat-Sifat Jaringan Tumbuhan Dewasa
Berikut adalah sifat-sifat yang dimiliki jaringan tumbuhan dewasa, diantaranya yaitu:
- Memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan sel-sel yang ada pada jaringan meristem.
- Tidak ada aktivitas membelah diri.
- Mempunyai vakuola yang ukurannya besar sehingga plasma sel sedikit dan selaputnya menempel pada dinding sel.
- Selnya telah mengalami penebalan dinding sesuai fungsinya.
- Tidak jarang selnya sudah mati.
- Terdapat ruang antar sel diantara sel-selnya.
Terbentukya ruang antar sel dalam tumbuhan dewasa ini bisa diakibatkan karena beberapa faktor, diantarnya adalah:
Sisogen, adalah sel yang saling memenuhi sehingga akan membentuk sebuah ruang di antaranya, terjadi pada sel tangkai daun teratai (Nymphaea).
Lisigen, adalah ruang antar sel yang terbentuk karena sel dan sisinya sudah larut. Bisa ditemukan pada ruang minyak daun jeruk (Citrus sp).
Sisolisigen, adalah jika ruang yang terjadi asalnya dari larutan sel tertentu yang kemudian diikuti terjadinya saling manjauhi sel-sel yang ada di sekitarnya, contohnya ada pada ruang antar protoxilem.
Reksigen, adalah ruang antar sel yang terbentuk karena sel-sel yang mengalami robekan karena pertumbuhan yang menarik sel tersebut. Bisa kalian temukan pada berkat pengangkut batang jagung (Zea mays).
Berdasarkan asal meristem, jaringan dewasa yang ada dalam tumbuhan dibagi menjadi dua macam, yaitu jaringan primer dan sekunder. Jaringan meristem primer jika sel-selnya berasal dari meristem primer. Sedangkan jaringan sekunder jika sel-selnya berasal dari meristem sekunder.
Macam-Macam Jaringan Dewasa
Jaringan dewasa pada tumbuhan ada bermacam-macam, ada sekitar 5 macam jaringan dewasa. Berikut adalah penjelasan singkat tentang kelima jaringan dewasa tersebut.Jaringan Parenkim
Yang pertama adalah jaringan parenkim atau yang juga disebut dengan jaringan dasar. Jaringan ini adalah jaringan dasar yang ada di setiap tumbuhan. Parenkim berada di bagian akar, daun, batang, dan xylem floem.Pada saat organ dalam tumbuhan mengalami kerusakan, maka jaringan yang rusak tersebut akan digantikan dengan jaringan yang baru. Biasanya jaringan parenkim inilah yang mempunyai peran dalam sekresi, fotosintesis, respirasi dan penyimpanan cadangan makanan serta air.
Jaringan Kolenkim
Jaringan yang selanjutnya adalah jaringan kolenkim atau jaringan penguat yang merupakan jaringan yang asalnya dari bagian sudut dinding sel dan selusonya akan menebal. Jaringan penguat ini tidak memiliki protoplas dan dinding sekunder, namun dinding primer jaringan ini mengalami penebalan.Jaringan konlenkim memiliki dinding sel primer yang tidak berlignin, jadi jaringan ini diunggulkan untuk menjadi penopang untuk organ yang masih mudah.
Jaringan Sklerenkim
Jaringan ini berfungsi sebagai penopang organ-orang yang sudah tua. Berdasarkan bentuknya, jaringan ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu sklereid dan fiber.Fiber memiliki bentuk yang menyerupai pita panjang yang kuat sehingga bisa digunakan sebagai tali. Sedangkan sklereid bentuknya tidak beraturan, kalian bisa menjumpai jaringan skelereid ini di kulit yang melindungi biji.
Jaringan Xilem
Jaringan yang selanjutnya adalah xilem, yaitu jaringan yang fungsinya untuk mengangkut air dan mineral dari tanah ke daun yang kemudian akan diolah menjadi makanan lewat proses fotosintesis.Jaringan xilem terdiri dari dua jenis, yaitu xilem primer dan sekunder. Xilem primer terbentuk oleh jaringan meristem primer yang ada saat pertumbuhan awal, sedangkan untuk xilem sekunder terbentuk dari jaringan meristem sekunder.
Jaringan Floem
Yang terakhir adalah jaringan floem, yaitu jaringan yang fungsinya untuk mengangkut hasil fotosintesis yang berupa karbohidrat ke seluruh bagian tubuh yang ada pada tumbuhan. Jaringan ini terdiri atas dua jenis, yaitu floem primer dan floem sekunder, sama seperti pada jaringan xilem.Epidermis pada Tumbuhan
Jaringan selanjutnya yang ada pada tumbuhan adalah jaringan Epidermis atau jaringan pelindung pada tumbuhan. Berikut adalah ciri-ciri jaringan epidermis pada tumbuhan
Ciri-ciri jaringan epidermis
- Mempunyai bentuk persegi panjang.
- Tersusun atas sel-sel yang masih hidup.
- Tidak memiliki klorofil.
- Sel-selnya rapat dan tidak memiliki ruang antarsel.
- Dinding sel epidermis di bagian dalam mengalami penebalan, sedangkan dinding sel di bagian pada bagian dalam tetap tipis.
- Mengalam modifikasi sehingga menjadi stomata, spina, trikomata, sel kipas, velamen, dan sel kersik.
Seperti yang sudah kalian ketahui bahwa jaringan epidermis ini adalah jaringan tumbuhan yang berupa lapisan sel yang terletak di bagian luar. Biasanya jaringan ini ada pada permukaan organ-organ tumbuhan primer, seperti batang, daun, akar, bunga, biji, dan buah.
Oleh karena itulah bisa disimpulkan bahwa jaringan ini mempunyai fungsi sebagai pelindung bagian dalam tumbuhan dari pengaruh luar yang bisa merusak pertumbuhan dari tumbuhan tersebut.
Epidermis yang ada pada tumbuhan biasanya terdiri atas lapisan sel yang tersusun rapat, namun pada beberapa jenis tumbuhan ada juga yang terdiri dari beberapa lapis sel.
Hal ini karena sel protoderm membelah berkali-kali secara periklinal sehingga epidermis akan mempunyai banyak lapisan. Sel-sel epidermis velamen pada akar anggrek merupakan salah satu contoh kejadiannya.
Sel-sel epidermis mempunyai bentuk yang bervariasi, misalnya ada epidermis yang berbentuk tubular bisa dijumpai pada helaian daun dikotil dan yang berbentuk memanjang bisa ditemui pada helaian daun monokotil. Pada helaian daun Aloe cristata sel epidermis berbentuk heksagonal.
Sel-sel epidermis memiliki protoplas hidup dan dapat menyimpan hasil metabolisme. Sel-sel inisial epidermis sebagian bisa berkembang menjadi alat-alat tambahan yang disebut dengan derivat epidermis seperti trikoma, sistolit, sel kipas, sel gabus, dan sel silika.
Jaringan Dasar / Parenkim Tumbuhan
Jaringan parenkim adalah jaringan tumbuhan yang terbentuk karena adanya kumpulan sel yang hidup. Jaringan ini memiliki struktur dan fisiologis yang bervariasi. Jaringan ini masih melakukan berbagai kegiatan proses fisiologis khususnya di jaringan dewasa atau tua.Kenapa parenkim ini disebut sebagai jaringan dasar? Karena jaringan ini hampir bisa ditemui di setiap segala jenis tumbuhan. Jaringan ini bisa ditemui di batang dan akar parenkim yang ditemui di antara pembuluh angkut dan jaringan epidermis, sebagai korteks.
Parenkim juga bisa ditemukan sebagai empulur batang. Jaringan ada daun tumbuhan ini membentuk mesofil daun yang kadang berdeferensiasi menjadi jaringan tiang atau palisade dan jaringan karang atau sponge.
Jaringan parenkim juga bisa ditemukan sebagai parenkim penyimpan cadangan makanan pada bagian buah dan biji.
Berdasarkan fungsinya, jaringan parenkim yang ada pada tumbuhan bisa dibedakan menjadi lime jenis, yaitu:
- Jaringan Parenkim air. Bisa dijumpai pada tumbuhan epifit atau xerofit sebagai penimbun air untuk bertahan di musim kering.
- Jaringan Parenkim Udara. Digunakan sebagai pelampung pada tumbuhan, jaringan ini bisa ditemukan di tangkai daun Canna sp sebagai tempat untuk menyimpan udara.
- Jaringan Parenkim Asimilasi. Berguna dalam proses pembuatan makanan, ada di bagian dari tumbuhan yang berwarna hijau.
- Jaringan Parenkim Penimbun. Bisa ditemukan di akar rimpang, umbi, empulur batang, dan umbi lapis. digunakan sebagai tempat untuk menyimpan cadangan makanan berupa tepung, gula, protein, dan lemak.
- Jaringan Parenkim Angkut. Fungsinya sebagai pembuluh angkut baik berupa air maupun makanan. Hal ini terjadi karena sel-selnya yang memanjang menurut arah pengangkutannya.
Berdasarkan bentuknya, jaringan parenkim yang ada pada tumbuhan bisa dibagi menjadi empat jenis, yaitu:
Jaringan parenkim palisade, yaitu jaringan yang menyusun mesofil di daun. Bisa kita jumpai pada biji dengan bentuk sel tegak, panjang, dan mengandung banyak kloroplas.
Jaringan parenkim bunga karang, fungsinya untuk menyusun klorofil daun dan ukurannya tidak beraturan serta ruang antarsel nya yang lebar.
Jaringan parenkim lipatan, bisa kita jumpai pada mesofil padi dan daun pinus. Jaringan ini ada karena terjadi perlipatan ke arah dalam di bagian dinding sel dan mengandung banyak kloroplas di dalamnya.
Jaringan parenkim bintang (aktinenkim), bentuknya seperti bintang bersambungan di bagian ujung. Bisa kita temui di tangkai daun canna sp.
Ciri-Ciri Jaringan Parenkim
Berikut adalah ciri-ciri yang dimiliki jaringan parenkim atau jaringan dasar, yaitu:
Dinding selnya tipis dan memiliki vakuola besar sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.
Selnya bersegi banyak.
Mempunyai banyak ruang antarsel yang fungsinya sebagai tempat pertukaran gas.
Letak inti jaringannya berada mendekati dasar sel.
Jaringan Mekanik
Jaringan mekanik atau yang juga disebut dengan jaringan penguat berfungsi memberikan kekuatan untuk tubuh tumbuhan sehingga mereka mampu berdiri tegak. Jaringan penguat pada tumbuhan terbagi menjadi dua jenis berdasarkan sifat dan bentuknya, yaitu kolenkim dan sklerenkim. Berikut penjelasannya.
Jaringan Kolenkim Tumbuhan
Kolenkim adalah jaringan tumbuhan yang fungsinya sebagai jaringan penguat khususnya di bagian organ-organ tumbuhan yang masih aktif dalam membelah dan tumbuh serta berkembang. Jaringan kolenkim terdiri dari sel-sel yang masih hidup.
Jaringan ini memiliki bentuk sel yang sedikit memanjang, dan hanya memiliki dinding primer dengan penebalan tidak teratur yang lentur dan lunak. Hal ini karena jaringan kolenkim pada tumbuhan tidak memiliki lignin, melainkan kloroplas dan tanin.
Jaringan kolenkim tumbuhan bisa kita temukan di daun, batang, buah, dan bunga. Jaringan tumbuhan yang satu ini juga bisa dijumpai di akar yang terkena sinar matahari.
Jaringan kolenkim pada tumbuhan monokotil tidak bisa dtemukan jika sudah terjadi pembentukan sklerenkim sejak tumbuhan tersebut masih muda. Jaringan ini juga dibagi menjadi 4 menurut penebalan dinding selnya, yaitu kolenkim laameler, kolenkim anguler, kolenkim tubular, dan kolenkim tipe cincin.
Jaringan Sklerenkim Tumbuhan
Sklerenkim adalah jaringan penguat tumbuhan yang memiliki dinding sekunder yang tebal, dan jaringan ini juga mengandung zat lignin. Kalian bisa melihat jaringan ini pada tumbuhan yang mempunyai sel-sel kenyal dan tidak mengandung protoplas.
Jadi, jaringan sklerenkim terdiri dari sel-sel yang sudah mati namun mempunyai dinding sel yang tebal. Hal ini memudahkan kita untuk menemukan jaringan sklerenkim pada bagian tumbuhan yang sudah tidak mengadakan pertumbuhan dan perkembangan lagi.
Jaringan sklerenkim dibagi menjadi dua jenis, yaitu sklereid (sel sel batu) dan serabut.
Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut dalam tumbuhan dibagi menjadi dua golongan, yaitu xilem dan floem. Jaringan pengangkut xilem adalah trakea, trakeida, serabut, dan parenkim xilem. Sedangkan jaringan pengangkut floem terdiri atas buluh lapisan, sel penggiring, dan parenkim floem.
Xilem memiliki peran untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke daun untuk proses fotosintesis. Sedangkan jaringan pengangkut floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis untuk diedarkan ke seluruh bagian tubuh tumbuhan seperti akar, umbi, batang, dan sebagainya.
Xilem
Xilem adalah jaringan pengangkut tumbuhan kompleks yang terdiri atas berbagai macam bentuk sel. Biasanya sel-sel penyusun jaringan xilem ini telah mati dan dindingnya tebal tersusun atas lapisan zat lignin sehingga xilem ini mempunyai fungsi sebagai jaringan penguat juga.
Unsur-unsur yang ada pada jaringan pengangkut xilem adalah serat xilem, unsur trakeal, dan prankim xilem. Berikut adalah penjelasan tentang unsur-unsur tersebut:
Unsur trakeal
Unsur pertama adalah unsur trakeal, yaitu unsur yang berfungsi dalam pengangkutan air lengkap dengan zat yang terlarut di dalamnya. Sel-sel bentuknya memanjang, dinding sel berlignin, tidak mengandung protoplas, dan mempunyai banyak jenis nooktah.
Unsur trakeal terdiri dari dua macam sel, yaitu trakeida dan trakea. Trakea atau pembuluh kayu tersusun atas sel yang memanjang dan berderet dengan ujungnya yang mempunyai lubang dan bersambungan di ujung dan pangkalnya.
Sedangkan untuk trakeida tersusun dari sel yang panjang dengan ujung yang runcing dan tidak mempunyai lubang sehingga pengangkutan lewat pasangan noktah di dua ujung trakeida yang saling menimpa.
Lubang perforasi adalah bagian trakea yang mempunyai lubang. Pada bagian tumbuhan dikenal menjadi 3 jenis lempeng perforasi. Yaitu lempeng perforasi sederhana dengan 1 lubang yang memenuhi seluruh dinding ujung sel yang ditempati.
Kemudian lempeng perorasi skalariform degan lubang yang pipih dan sejajar sehingga bentuknya mirip tangga-tangga. Dan terakhir adalah lempeng perorasi jala dengan jalinan lubang yang membentuk seperti jala. Sebutan lain untuk lempeng perforasi skalariform dan jala adalah lempeng majemuk.
Serat xilem
Serat xilem merupakan sel yang panjang dan dinding sekundernya dilapisi lignin. Serat xilem ada dua pada tumbuhan, yaitu serat trakeid dan serta libriform. Serat libriform mempunyai ukuran yang lebih panjang dan memiliki dinding sel yang lebih tebal dibanding serat trakeid.
Kalian bisa menjumpai serat libriform ini di noktah sederhana, sedangkan untuk serat trakeid bisa kalian jumpai di noktah yang terlindungi.
Parenkim xilem
Parenkim xilem tumbuhan bisanya tersusun atas sel-sel yang masih hidup dan bisa ditemukan pada xilem primer dan xilem sekunder. Pada xilem sekunder bisa kalian temukan dua jenis parenkim, yaitu parenkim kayu dan parenkim jari-jari empulur.
Parenkim jari-jari empulur terdiri atas sel-sel yang umumnya mempunyai dua bentuk dasar, yaitu sel yang bersumbu panjang ke arah radial dan yang bersumbu vertikal.
Sedangkan pada parenkim kayu, sel-selnya terbentuk karena adanya sel-sel pembentuk fusi unsur-unsur trakea yang sering mengalami penebalan sekunder di dindingnya. Pada parenkim kayu ini sering dijumpai adanya noktah biasa dan noktah berhalaman.
Sel-sel parenkim xilem yang ada pada tumbuhan berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan cadangan makanan. Pada saat pertumbuhan terjadi, zat tepung tertimbun di bagian parenkim xilem kemudian menurun saat terjadi aktivitas kambium.
Floem
Floem adalah jaringan pengangkut pada tumbuhan yang fungsinya adalah untuk mengangkut dan mengedarkan zat-zat makanan hasil dari fotosintesis ke daun dan ke seluruh bagian tumbuhan lainnya.
Floem ini terdiri atas berbagai macam bentuk sel yang hidup dan mati. Unsur-unsur floem sendiri terdiri atas unsur tapis, parenkim floem, sel albumin, serat-serat floem, dan sel pengiring.
Jaringan Idioblas Tumbuhan
Jaringan Idioblas adalah jaringan pada tumbuhan yang tersusun dari sel-sel yang memiliki fungsi berbeda dengan sel-sel yang ada di sekitarnya. Jaringan ini bisa berupa sebuah kelenjar maupun berupa alat sekresi pada jaringan makanan.
Kelenjar
Kelenjar adalah jaringan yang terdiri dari kumpulan sel yang bisa menghasilkan sebuah zat. Zat ini kemudian dikeluarkan oleh sel yang menghasilkannya. Ada dua macam sel kelenjar yang dihasilkan tumbuhan, yaitu kelenjar epitel dan kelenjar rambut.
Kelenjar epitel adalah kelenjar dengan sel-sel yang hidup berdampingan satu sama lainnya sehingga bisa menghasilkan sebuah lapisan sel.
Kelenjar rambut adalah kumpulan sel yang bisa menghasilkan zat yang bisa kalian temukan di permukaan epidermis tumbuhan. Kelenjar ini juga disebut dengan koleter dan bisa menghasilkan zat yang disebut blastokola.
Salah satu contoh dari kelenjar tersebut adalah nektaria yang bisa kita temui pada bunga yang sudah menghasilkan nektar. Dimana nektar ini berfungsi untuk menarik perhatian serangga untuk proses penyerbukan.
Alat sekresi
Merupakan sekumpulan sel yang fungsinya menghasilkan zat-zat tertentu, namun zat ini tidak dikeluarkan oleh sel-sel yang menghasilkan zat tersebut.
Kalian bisa menjumpai berbagai macam jaringan sekresi ini di beberapa tumbuhan seperti sel-sel resin dan minyak, saluran getah, sel-sel lendir, sel-sel penyamak, dan kumpulan sel mirosin. Saluran getah adalah kumpulan sel yang mempunyai isi cairan berwarna putih yang disebut lateks.
Ada dua jenis saluran getah, yaitu sel getah dan buluh getah. Kalian bisa menjumpai saluran buluh getah di beberapa jenis tumbuhan seperti Campanulaceae, Compositae, Caricaceae, Papilionaceae, Convolvulacaeae, Euphobiaceae, Musaceae, dan Labiateae.
Sel getah bisa kalian temukan pada tumbuhan Uritculaceae, Apocynaceae, Euphorbiaceae, dan Moraceae.
Nah itulah informasi yang bisa mastekno sampaikan kepada kalian tentang jaringan tumbuhan beserta struktur jaringannya lengkap. Semoga informasi di atas tadi bermanfaat dan menambah pengetahuan serta wawasan kalian tentang jaringan yang ada pada tumbuhan.
Demikian apa yang bisa kami sampaikan, jika ada kesalahan kata dan informasi yang kurang tepat dalam artikel ini mohon dimaafkan dan dikoreksi. Jika kalian masih bingung dan ada yang ingin ditanyakan, silahkan komen di kolom komentar, terima kasih.
DONASI VIA DANA
Bantu berikan donasi anda jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi akan digunakan untuk memperpanjang domain www.satriaryan22.com
Oke test
ReplyDelete